Selasa, 30 Juni 2009

Cerita Awal Bulan....

yesss!!!!

Dikantor dah bisa online terus tiap hari...hehehehe(skr dah unlimeted neh) ...2 bulan kmrn masih nyuri2 dan hasilnya tagihan speddy over mpe 1.5jt...dan kebayang kan bos marah2 n ga tau mo marah ma sapa..hehehehe.....(yang pake kan byk orang pak????)

Tau gak ada salah satu karyawan yg ketauan dr pagi mpe sore online terus...onlinenya jg yang ga jelas2 gt...dan bos ngamuk lg neh...
Akhirnya...kabel koneksi ke komputernya dicopot..hikhikhik
dia kebingungan tuh....bingung nanya sana sini kok bisa ga conect lg...
makanya kl jam kerja...ya kerja dulu..jgn online terus...

buat tmn2...mdh2an ga mpe segitunya ya...
kl mo online yg menghasilkan duit sih ga masalah... seperti ini

ato mo denger cerita yang udah dpt uang byk? klik disini

selamat mencoba.....

Senin, 22 Juni 2009

kesabaran....

duh senengnya bisa nulis lg.....

bulan ini ada promo tp barang banyak kosong gmn bisa ngumpulin point???
itulah keluhan dr downline2 baru.....

dengan berbagai alasan saya jelasin ke downline...awal2 bulan mereka ga mau tau..pokoknya barang harus ada....

dengan sabar saya jelasin lg....Tuhan tidak pernah tidur....selagi kita mau berusaha pasti dikasi jalan...lbh jelasnya klik ini

Ada jg downline yang ngeluh ga dapat2 tmn yang gabung...padahal dah nawarin....
pas dah dpt tmn gabung ada aja alasanya untuk tdk ikut pertemuan..padahal tmn yang diajak itu semangat bgt n mau diajak pertemuan bahkan ngajak tmn baru....

saya bilang km harus bersyukur dah ada yang gabung.....dan jangan banyak mengeluh...
disini tidak hanya mencari uang tapi melatih mental kita jg..biar bisa lebih sabar...iklas...dan bersyukur...

prinsipnya gini aja:
kalau belum dapat yang diinginkan ya ikhlas, dan berdoa padaNya Tuhan trimakasih sudah membina kesabaranku..... Tuhan Yang Maha Tahu yang terbaik untukku

Kamis, 04 Juni 2009

Multi Level Marketing

Pepatah mengatakan, "Tak Kenal Maka Tak Sayang". Hal itulah yang mungkin cocok untuk menjelaskan mengapa orang berpandangan "miring" soal bisnis Multi-Level Marketing (M.LM). Karenanya, begitu ditawarkan peluang bisnis ini, orang akan menjauh dan lari seribu langkah untuk tidak melihat peluang yang ditawarkan. Padahal, kalau kita tahu tentang sistemnya, kita akan melihat bahwa tidak ada yang harus ditakutkan.

Multi-Level Marketing, atau yang sering disebut sebagai M.LM, merupakan salah satu cara pemasaran untuk menjual barang secara langsung (direct selling). Direct selling/penjualan langsung itu sendiri, pengertiannya adalah penjualan barang dan/atau jasa tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka di luar lokasi eceran tetap oleh jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh Mitra Usaha dan bekerja berdasarkan komisi penjualan, bonus penjualan dan iuran keanggotaan yang wajar (www.apli.or.id). Dalam menjalankan Direct Selling tersebut, biasanya sebuah perusahaan menggunakan 2 (dua) cara, yaitu:

  1. Single Level Marketing (Pemasaran Satu Tingkat), yang maksudnya adalah :

Metode pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui program pemasaran berbentuk satu tingkat, dimana Mitra Usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri.

  1. Multi Level Marketing (Pemasaran Multi Tingkat), yang maksudnya adalah :

Metode pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui program pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri dan anggota jaringan di dalam kelompoknya.

Dilihat dari pengertiannya, tidak ada yang harus ditakutkan dari sistem pemasaran Multi Level. Namun tetap saja kita harus berhati-hati dalam memilih perusahaan penjualan langsung. Beberapa hal di bawah ini harus diperhatikan saat kita memilih perusahaan penjualan langsung:

  1. Mitra usaha hanya boleh membeli keanggotaan dari perusahaan satu kali saja.
  2. Perusahaan tidak boleh memberikan keuntungan kepada Mitra Usaha hanya atas hasil rekrut anggota baru.
  3. Di perusahaan, harus ada barang atau jasa yang diperdagangkan dan dipergunakan oleh konsumen.
  4. Barang tidak dipergunakan sekedar sebagai kedok, yang akan terlihat bila barangnya dijual dengan harga yang tidak wajar.
  5. Keuntungan atau laba yang diperoleh anggota adalah terutama berdasarkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen, bukan dari rekruting anggota baru.
  6. Ada pelatihan tentang pengetahuan produk dan cara menjual kepada mitra usaha.
  7. Ada buy back guarantee (jaminan beli kembali setelah diperhitungkan semua biaya-biaya terkait) dari perusahaan atas produk atau inventory yang masih layak jual milik anggota bila anggota mengundurkan diri dari perusahaan.

Jadi, jangan takut jika Anda ditawarkan bisnis direct selling. Dengan bisnis direct selling, modal yang dikeluarkan tidak akan sebesar memiliki toko sendiri, karena biasanya kita tidak akan diminta untuk menjadi tempat penimbunan barang, melainkan berjualan melalui katalog, yang bisa kita bawa kemana saja.

Sumber: www.apli.or.id

Oya saya punya banyak temen yang sudah merasakan hasilnya dari bisnis MLM.

Penasaran mau tau,.....klik disini

Nah gimana,...kalo anda berminat mencoba klik disini

 

cantik kaya © 2008. Template Design By: SkinCorner